Rabu, 02 Maret 2016

ALMANARnews. (ALMANAR ikut serta aksi mensupport FPI, ormas-ormas Islam dan Umat Islam Kuningan menolak rencana pembangunan RS. Kafir sekarkamulyan di kelurahan cipari kec.cigugur kab.kuningan dengan misi pemurtadan)

ALMANARnews.
Selasa, 1 Maret 2016. Puluhan anggota ALMANAR sejak pukul 07.30 pagi sudah kumpul di Komplek Masjid Raya AtTaqwa Kota Cirebon. Meski diiring hujan rintik, tampak dengan antusias mereka menunggu waktu berangkat menuju undangan Aksi Damai Bersama oleh Ormas Islam di Kuningan.

Aksi Damai ratusan massa muslimin yang dipimpin Ketua DPD FPI Kuningan tersebut terkonsentrasi di gerbang Pemda Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Beberapa tokoh perwakilan menyampaikan orasi tuntutan agar Bupati  Kabupaten Kuningan menolak perijinan dan rencana Pembangunan Pengembangan/Relokasi RS.Sekarkamulyan di Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan milik orang orang kafir dengan misi pemurtadan.

Orasi pertama, dari Ketua MUI Kecamatan Cigugur, intinya menyampaikan terimakasih atas dukungan berbagai komponen Ormas Islam Kuningan dan Wilayah 3 Cirebon. "Kami masyarakat muslim Cigugur, dan juga telah mendapat rekomendasi DPRD dan FKUB Kabupaten Kuningan yang jelas tegas Menolak pengembangan/relokasi RS.Kristen Sekarkamulyan tersebut." imbuhnya.

Orasi yang kedua yaitu Ustadz Endin Kholidin, sebagai Ketua DPD FPI Kuningan sekaligus Ketua Umum Aksi, menyatakan: "Secara pribadi, secara lembaga FPI, dan sebagai Ketua Aksi ini saya menyatakan menolak pembangunan pengembangan atau relokasi Rumah Sakit kristen Sekar Kamulyan. Dan kami menuntut ketegasan jawaban Ibu Bupati Kuningan yang sampai saat ini belum tegas menyatakan penolakannya. Bahkan justru di koran yang saya baca hari ini, hanya menyatakan MENUNDA SEMENTARA proses administrasi perijinan. Ada apa ini?? Dan kenapa sekarang Bupati tak mau menemui kami? Kalo sampai jam 12.00 siang ini, tidak ada jawaban tegas penolakan pemberian ijin dari bupati/pemda Ku ingan, maka saya tidak bertanggungjawab jika kemudian Kuningan akan menjadi tolikara kedua. Karena kami sudah memberi waktu cukup lama untuk menjawab keingina  masyarakat Muslim Kuningan!"

Ust. Andi Mulya Perwakilan dari GAPAZ & juga mewakili MMI menyatakan:
"Jika bupati kuningan mengizinkan berdirinya RS. sekarkemulyan yang notabene di buat oleh orang orang kafir dan mempunyai misi pemurtadan maka kami siap berjihad di tanah kuningan ini. Kami sudah mendapatkan restu dari amir majelis mujahidin dan akan mengerahkan para laskarnya dari berbagai daerah turun kekuningan untuk berperang melawan orang orang salibis.

Orasi berikutnya disampaikan oleh koordinator umum  ALMANAR yaitu ust.Almarwi beliau menyampaikan:
"Kami umat Islam adalah satu tubuh. Jika umat Islam kuningan disakiti atau membutuhkan pertolongan maka kami ALMANAR siap turun berjihad... berperang...melawan orang orang kafir salibis perusak akidah.
Kemudian dari jama'ah Anshorusy Syari'ah Pantura (cirebon, majalengka, cirebon timur) yaitu abu usamah nur irhab berkata:
Beliau menjelaskan keutamaan mati syahid:

Hadits ibnumajah 2789

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنِي بَحِيرُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ مَعْدَانَ عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيكَرِبَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ سِتُّ خِصَالٍ يَغْفِرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دُفْعَةٍ مِنْ دَمِهِ وَيُرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ وَيُحَلَّى حُلَّةَ الْإِيمَانِ وَيُزَوَّجُ مِنْ الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ إِنْسَانًا مِنْ أَقَارِبِهِ

Orang yg mati syahid mendapatkan enam hal di sisi Allah: Diampuni dosa-dosanya sejak pertama kali darahnya mengalir, diperlihatkan kedudukannya di surga, diselamatkan dari siksa kubur, dibebaskan dari ketakutan yg besar, dihiasi dgn perhiasan iman, dikawinkan dgn bidadari & dapat memberikan syafaat kepada tujuh puluh orang kerabatnya. [HR. ibnumajah No.2789].

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ أَحَدٍ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يُحِبُّ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا وَأَنَّ لَهُ مَا
عَلَى الْأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ غَيْرُ الشَّهِيدِ فَإِنَّهُ يَتَمَنَّى أَنْ يَرْجِعَ فَيُقْتَلَ عَشْرَ مَرَّاتٍ لِمَا يَرَى مِنْ الْكَرَامَةِ

Tidak satupun seseorang yg masuk surga ingin kembali ke dunia, sekalipun seluruh dunia & isinya diberikan kepadanya, kecuali orang yg mati syahid. Sesungguhnya ia berangan-angan hendak kembali (ke dunia) kemudian terbunuh hingga sepuluh kali, karena ia melihat mulianya mati syahid. [HR. Muslim no:3489]

Oleh karena itu jika bupati kuningan mengizinkan berdirinya RS. Kafir yg mempunyai misi pemurtadan...kami akan mengerahkan pasukan yang mencintai kematian daripada kehidupan  demi mencari ridha Alloh SWT...& akan berperang di tanah kuningan ini dengan orang orang kafir salibis.

"Isykariman awmut syahidan (hidup mulia atau mati syahid)."

Setelah berbagai seruan orasi tegas, akhirnya Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan bersedia keluar pagar area Gedung Pemda menemui massa dan menyampaikan secara lisan, "Kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, setelah memperhatikan aspirasi dan orasi saudara warga muslimin sekalian,  dihadapan saudara muslimin sekalian dan para wartawan, menyatakan, bahwa Pemda Kabupaten Kuningan memberhentikan semua proses administrasi permohonan ijin pengembangan atau relokasi RumahSakit Sekarkamulyan. Artinya, setelah ini, tidak akan ada lagi kelanjutan proses administrasi dan pembagunan pengembangan atau relokasi Rumahsakit Sekarkamulyan.!" nyatanya dengan tegas.

Pernyataan Sekda Pemda Kab.Kuningan disambut takbir oleh peserta aksi dengan anggapan sebagai bentuk penolakan pemda atas proses administrasi permohonan ijin pengembangan/relokasi pihak RS.SekarKamulyan.

Dengan membaca  Hamdalah  dan do'a penutup serta bersholawat massa Aksi Damai Muslimin Kuningan pun membubarkan aksi dengan tertib.

Reporter :  abu harist al faruq
editor     :   Sya'afillah R.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More