Senin, 22 Februari 2016

KETIKA WAKIL RAKAT DIIBADAHI

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
MAJELIS ILMU ALMANAR

KETIKA WAKIL RAKYAT DI IBADAHI

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ

“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah” (QS. At Taubah : 31)

Ayat ini ditafsirkan dengan hadits Adi bin Hatim Ath Thoo-i radhiyallahu ‘anhu dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan ayat tersebut kepada beliau. Kemudian beliau berkata : “Wahai Rasulullah, kami tidaklah beribadah kepada mereka”. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أليس يحلون لكم ما حرم الله فتحلونه، ويحرمون ما أحل الله فتحرمونه؟

“Bukankah mereka menghalalkan untuk kalian apa yang Allah haramkan sehingga kalianpun menghalalkannya, dan mereka mengharamkan apa yang Allah halalkan sehingga kalian mengharamkannya?”. Beliau (Adi bin Hatim) berkata : “Benar”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فتلك عبادتهم

“Itulah (yang dimaksud) beribadah kepada mereka”[1]

Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah mengatakan : “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits tersebut menafsirkan bahwa maksud “menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah” bukanlah maknanya ruku’ dan sujud kepada mereka. Akan tetapi maknanya adalah mentaati mereka dalam mengubah hukum Allah dan mengganti syari’at Allah dengan menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Perbuatan tersebut dianggap sebagai bentuk beribadah kepada mereka selain kepada Allah dimana mereka menjadikan para ulama dan ahli ibadah tersebut sebagai sekutu-sekutu bagi Allah dalam masalah menetapkan syari’at.

Barangsiapa yang mentaati mereka dalam hal tersebut, maka sungguh dia telah menjadikan mereka sebagai sekutu-sekutu bagi Allah dalam menetapkan syari’at serta menghalalkan dan mengharamkan sesuatu. Ini adalah syirik besar”[2]

✅Bahaya meninggalkan hadits Rasulullah demi mengikuti pendapat manusia:

1⃣ Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata : “Hampir saja batu jatuh dari langit menimpa kalian. Aku mengatakan : ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda’. Tetapi kalian mengatakan : ‘Abu Bakar dan Umar berkata?’ “[3]

2⃣ Imam Ahmad rahimahullah mengatakan : “Aku heran terhadap orang yang mengetahui sanad suatu hadits dan keshahihannya, tetapi mereka berpaling kepada pendapat Sufyan (Ats Tsauri). Allah Ta’ala berfirman,

فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih” (QS. An Nuur : 63)

Apakah engkau tahu apa yang dimaksud ‘fitnah’? Fitnah adalah kesyirikan. Bisa jadi jika dia membantah sebagian sabda Rasulullah maka kesesatan akan tertanam di hatinya hingga akhirnya dia binasa”[4]

Wahai para pembuat aturan hukum yang bertentangan dengan hukum Alloh SWT......

Wahai para hakim yang memutuskan setiap perkara hukum dengan hukum buatan manusia yang bertentangan dengan hukum Alloh SWT.......

Wahai para pemberi izin kepada tempat tempat kemungkaran & kemaksiatan......

Takutlah kalian kepada Alloh.....takutlah kalian kepada Alloh...sesungguhnya apa yang kalian lakukan itu merupakan bentuk ibadah kepada selain Alloh....
Bentuk penyekutuan kepada Alloh SWT.... yang membatalkan keIslaman kalian.

Bertobatlah kepada Alloh SWT dari perbuatan menyekutukan Alloh SWT....dan berhentilah dari perbuatan tersebut..jika kalian menyayangi diri kalian sendiri.....takutlah dengan siksaan  neraka yang penderitaannya tidak ada hentinya.
_______________
[1] Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan mengatakan : “Diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi dan beliau menilainya hasan, ‘Abd bin Humaid, Ibnu Abi Hatim, dan Ath Thabrani dari banyak jalur”. Lihat Fathul Majid hal. 109,  Daarus Salam

[2] Al Irsyad ila Shahihil I’tiqad hal. 94-95, Daarus Shahabah

[3] Matan Kitabut Tauhid di dalam Fathul Majid hal. 403, Daarus Salam

[4] Matan Kitabut Tauhid di dalam Fathul Majid hal. 405, Daarus Salam

والله اعلم بالصواب

______________________

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More