Rabu, 03 Agustus 2016

ALMANAR: "Ketidakadilan Pemda Kota Cirebon & Kerendahan Adab Kafir Dholim GRATIA, Bisa Picu Konflik SARA".

Selasa, 2 Agustus 2016 ba'da Ashar puluhan Lasykar Almanar (Aliansi Masyarakat Nahi Mungkar) yang terdiri dari berbagai Ormas Islam seperti: FPI,MM,Gapas,Pagar Aqidah / Gardah, Jamaah Anshorusy Syariah, Rijalul Godl, DKM & Remaja Masjid Cirebon mereka berkumpul di Masjid Raya At Taqwa Kota Cirebon.

Pihak Almanar mendapat informasi dari warga  bahwa akan diberlangsungkannya ibadah kebaktian bahtera di gedung pertemuan Gratia jln Sudarsono Kota Cirebon.

Perlu di ketahui bersama bahwa beberapa hari sebelumnya Pemerintah Kota Cirebon melarang kegiatan ibadah umat Kristen / Nasrani di gedung pertemuan Gratia,namun panitia acara berkeras kepala tetap melanjutkan berjalannya acara sesuai waktu yang sudah ditetapkan mereka. Walaupun tidak mendapat ijin dari pengurus Rt bahkan dari Polresta Cirebon,namun acara tetap berjalan bahkan dijaga ketat aparat Kepolisian,ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Cirebon.

Pukul 18.25 WIB  puluhan massa konvoi ALMANAR tiba di Jln.Soedarsono 32 Kota Cirebon tepat di depan Gerbang Gedung Gratia yang ternyata sudah dipadati aparat dari berbagai kesatuan. "Mungkin lima ratusan jumlah personil gabungannya Tadz, sebagian diposisikan di sana di jalan belakang gedung untuk mengkondisikan massa Banser yang juga hadir ratusan untuk menjaga acara gratia", jelas sebagian warga yang tampaknya jauh lebih awal berada di lokasi.

Mu'awwidz membuka orasi di hadapan barisan rapih laskar almanar di tengah kerumunan  aparat dan masyarakat yang hadir maupun lewati jln.Soedarsono 32.

"Kepada masyarakat setempat..mohon ijin dan mohon maaf .. kami almanar hadir bukan untuk mengganggu kenyamanan atau membuat kerusuhan. Justru kami hadir karena laporan dan permintaan dari saudara masyarakat pula sekitar sini yang merasa resah atas keberadaan dan ulah komunitas kaum nasrani yang sudah berulang kali melakukan pelanggaran berupa aktivitas ibadah kebaktian yg sebenarnya sudah berkali pula dijelaskan bahwa hal itu dilarang! Ini bukan gereja. Dan puncaknya adalah sekarang ini. Komunitas kaum kafir dholim di gratia ini sungguh sudah sangat melecehkan segenap muslimin dari unsur muspida dan lembaga2 terkait maupun masyarakat kota wali ini.  Kami sampaikan kepada kalian wahai Panitia Acara Ibadah Bahtera dan pesertanya.. SESUNGGUHNYA..apa yang kalian sedang lakukan ini adalah iklan kalian untuk menunjukkan bahwa AGAMA KALIAN ADALAH AGAMA YANG TAK KENAL ADAB DAN MORAL... kalian sedang pamer adab yang rendahan dan murahan.. tidak tahu etika bermasyarakat! Kalian menunjukkan bahwa kalian adalah para pelaku pelecehan kepada masyarakat muslimin kota cirebon dan tokoh2nya yang ada di MUI, FKUB dan Depag. Bahkan kalian juga melecehkan keputusan Muspida Kota Cirebon. Kalian sedang menampilkan mutu profil agama dan komunitas kalian sendiri, yakni bejat dan biadab !!.

Wahai masyarakat lihatlah ...itu kaum yg sedah ibadah di dalam sana adalah contoh kaum yang tidak punya moral.. dan gagal adab. Mereka sering iklankan ajarannya cinta kasih dan damai.. namun kelakuannya adalah bejat dan provokatif!! Mereka memang pendusta dan selalu berdusta sebagai perilaku kebiasaannya!!"

Kemudian Mu'awwidz melanjutkan, "kepada media..tolong muat dan sampaikan apa adanya.

Dan kepada aparat..kami sampaikan.. maaf kalo kami harus gelar aksi di malam hari ini..karena memang mereka lakukan acara liarnya ini malam. Kami sampaikan surat pemberitahuan kepada aparat bahwa jika pemda dan aparat tidak mau dan tidak mampu menghentikan dan membubarkan acara kebaktian illegal ini atau tidak mau dan tidak mampu memindahkan mereka ke gereja sebagai tempat yang semestinya...maka kami bersama masyarakat muslimin yang akan datang untuk menghentikannya. Namun saat ini mungkin kami tidak berhasil menghentikan/ membubarkan mereka.. kalianlah mestinya yang mempunyai kewenangan dan kemampuan.

Kami hanya ingin menunjukkan dan membela bahwa masyarakat muslimin cirebon masih punya muru'ah/harga diri iman islam. Dan adapun kinerja kalian sebagai aparat maka nanti biar masyarakat yang akan menilai dan menanyakan.. Kenapa? Bagaimana? Kok bisa? Pelanggaran berat dan pelecehan besar kepada kesepakatan muspida dan lembaga terkait kok tidak ditindak? Justru tetap berjalan dan bahkan malah dijaga dan kami yg ditekan supaya jangan aksi dan diancam akan ditangkap?. Ada apa ini dan bagaimana bisa terjadi?. apakah pemda dan aparat kalah dengan komplotan kafir dholim gratia?. Kalian sesungguhnya sedang menampilkan perbuatan dan keadaan yang membuat masyarakat pasti akan menuntut penjelasan terang tentangnya!"

Ust. Andi Mulya berkata dalam orasinya: " Gratia sudah dari dahulu membangkang. Sudah banyak umat Islam yang di murtaddkan. Ketahuilah bahwa kami datang ke sini bukan untuk melarang ibadah. Silahkan ibadah di tempat yang telah di tetapkan oleh aturan yaitu di gereja. Gedung gratia ini bukanlah sebuah gereja. Jadi jangan salahkan kami jika nanti di cirebon terjadi SARA, karena ulah kalian terlebih dahulu yang memulai. Kalian tidak menghormati aturan yang telah di tetapkan oleh pemkot cirebon.

Sementara itu abu usamah nur irhab menjelaskan dalam orasinya:

Pertama: orang orang kafir dari yahudi & nasrani tidak akan ridha / senang kepada Islam / umat Islam. Sampai hari kiamat.

Alloh Shubhanahu Wata'ala berfirman:

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ

"Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)." Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.

(Qs.Al-Baqarah:120)

Kedua: pemerintah kota cirebon berbuat adillah kalian...!!

Beberapa hari yang lalu kalian (muspida) telah bermusyawarah yang menghasilkan suatu keputusan atau aturan bahwa tidak mengizinkan / menolak acara ibadah kebaktian dilaksanakan di gratia.

Mengapa keputusan itu / aturan yang kalian tetapkan sendiri kalian langgar...? Mengapa kalian tidak menindak dengan tegas & melarang acara kebaktian di lakukan di gratia...? Ada apa dengan semua ini..?

Apakah aturan yang kalian buat sendiri hanya berlaku untuk orang orang lemah..? & tidak berlaku untuk kalangan yang mempunyai pangkat & berduit.

Adillah wahai kalian pemerintah kota cirebon.....!!

Ketika orang orang lemah berjualan (pkl) tidak ada izin kalin dengan garangnya mengusir, melarangnya  dengan dalih menjalankan aturan yang telah di tetapkan. Akan tetapi ketika yang tidak mempunyai izinya adalah pengusaha "berduit", mempunyai kedudukan seperti pemilik gratia maka kalian seperti "krupuk di masukkan kedalam air".
(melempem) Kalian tidak bisa berbuat apa apa....

Berbuat adillah wahai pemerintah kota cirebon....!

Jika mekanismenya seperti ini maka apakah "KEUANGAN YANG MAHA KUASA" itu menjadi semboyan kalian.....??   Ada apa dengan semua ini...?
Mengapa bisa terjadi??

Takutlah kalian kepada Alloh....Takutlah kalian kepada Alloh.





Reported:   abu musa al fatih
Editor     :    abu muhammad al faruq

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More