PERSIAPAN AKSI ALMANAR MENDATANGI ACARA KEBAKTIAN DI GEDUNG UMUM GRATIA KOTA CIREBON.
Delapan puluhan massa pemuda ALMANAR (Aliansi Masyarakat Nahi Munkar) berkumpul di markas ibadah umat Islam, Masjid Raya atTaqwa Kota Cirebon, Selasa 2 Agustus 2016 sekitar pukul 17.00.
Mereka berang marah kepada komplotan panitia dan pimpinan kafir dholim yang nekad arogan menggunakan Gedung Pertemuan Umum gratia sebagai tempat acara kebaktian/ibadah. "Padahal hasil rapat muspida kota cirebon beserta lembaga terkait (MUI, FKUB, Depag) sudah sepakat tegas melarang dan tidak mengijinkan gratia dipakai sebagai tempat kebaktian. Dan mereka pun sudah dipersilakan untuk menggunakan gereja yang ada", terang Andi Mulya di sela kesibukan koordinasi pra aksi.
Menanggapi kabar bahwa aksi demo melebihi batas jam 17.00 bisa ditangkap karena melanggar undang-undang, Mu'awwidz sekretaris ALMANAR menyatakan, "Lho acara kebaktian liar itu kan mulai jam 18.00 hingga jam 21.00? Kalau kaum muslimin ditakutin atau gak boleh aksi nahi munkar di atas jam 17.00 maksudnya apa?
Mestinya pemda dan aparat itu justru menangkapi para peserta kebaktian liar itu dulu yang jelas-jelas nginjak-nginjak keputusan muspida plus itu. Pemda dan aparat punya kewenangan dan kekuatan, gunakan itu untuk menindak mereka sehingga kaum muslimin gak repot-repot turun aksi. Bubarkan dan tangkapi itu panitia dan peserta kebaktian yang primitif dan tuna adab, gak usah ngancam-ngancam kaum muslimin dong. Dan jaga jangan sampai masyarakat muslim menilai, pemda bahkan muspida kota cirebon kalah di bawah kangkangan komplotan kafir dholim gratia yang gagal adab itu!!!"
Ditanya, apa target aksi nahi munkar kali ini, Mu'awwidz menjawab, "sebenarnya kalau kita kaum muslimin seKota Cirebon ini kompak serempak membela harga diri mereka dan bahwa menolak arogansi kedholiman komunitas kafir dholim gratia itu adalah ibadah besar dan hadirnya mereka sebagaimana hadirnya mereka untuk sholat jum'at yang memenuhi masjid-masjid, maka anda bayangkan belasan ribu kaum muslimin datang ke gratia lalu kompak teriak-teriak takbir dan nuntut acara kebaktian dihentikan atau pindahkan ke gereja. Sepuluh menit juga beres insyaAllah. Tapi ya tahu sendiri, kalau massa muslimin yang nahi munkar di lapangan belum banyak gini, ya kita sebatas unjuk rasa massal mewakili bahwa masih ada umat islam di cirebon kota wali ini yang masih peduli bela harga diri tak mau dilecehkan oleh kaum kuffar dan ahlul munkar dan para penjilatnya.!!"
Reported : abu musa al fatih
Editor : abu muhammad al faruq