Senin, 18 April 2016

Ketika Para mafia Agama Membajak Makna "Ulil Amri"

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
MAJELIS ILMU ALMANAR

💦 Ketika Para Mafia Agama Membajak Makna "Ulil Amri "

_studi ilmiyah Qs.An Nisa:59_

🍃Muqadimah:
Menggunakan Qs.An Nisa:59 ini, mereka menjustifikasi bahwa para penguasa yg tidak menerapkan hukum Alloh SWT (syariat Islam) / mengganti hukum Alloh SWT (Al-Qur'an & As Sunnah) dengan hukum jahiliyah, mereka katakan itu penguasa ulil Amri mingkum. Apa benar seperti itu...?
Selamat mengkaji..!
Alloh SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Surah An-Nisa' (4:59)

1⃣ Siapakah Ulil Amri yang dimaksud Qs.An Nisa: 59?

🍃Pakar tafsir, Abu Jafar Muhammad bin Jarir At-Thabari (224-310 H), atau yang lebih popular dengan sebutan Imam At-Thabari, di dalam kitab tafsirnya Jâmi’ Al-Bayân ‘an Ta`wîl âyi Al-Qurân, popular dengan sebutan Tafsîr at-Thabarî, sebagai kitab tafsir klasik yang banyak dirujuk oleh para mufassir berikutnya, menyebutkan bahwa para ahli ta'wil berbeda pandangan mengenai arti ulil amri.

Satu kelompok ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan ulil amri adalah umara (pemimpin yang konotasinya adalah pemimpin politik). Ini merupakan pendapat Abu Hurairah, Ibn Abbas, Ibn Zaid, dan as-Suddy.

Sementara menurut sebagian ulama lain, masih dalam kitab tafsir yang sama, bahwa ulil amri itu adalah ahlul ilmi wal fiqh atau ulama dan fuqaha (pemimpin yang konotasinya adalah pemimpin spiritual/keagamaan). Ini menurut pendapat Jabir bin Abdullah, Ibnu Abas, Ibnu Abu Najih, al-Hasan Al-Bishri, Atha bin As-Sa`ib, dan Abu al-Aliyah.

Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ulil amri adalah sahabat-sahabat Rasulullah. Ini menurut pendapat Mujahid. Sebagian lainnya berpendapat ulil amri itu adalah Abu Bakar dan Umar. Ini menurut pendapat Ikrimah.
📚 (Penjelasan selengkapnya, lihat Tafsîr at-Thabarî, VII:176-182)

🍃Imam Al-Mawardi, di dalam kitab tafsirnya An-Nukat wa al-‘uyûn, popular dengan sebutan Tafsîr Al-Mawardî, beliau menyebutkan ada empat pendapat dalam mengartikan kalimat "ulul amri" pada QS An-Nisa:59.

Pertama, ulil amri bermakna umara. Ini merupakan pendapat Ibn Abbas, as-Suddy, dan Abu Hurairah serta Ibn Zaid.
Imam al-Mawardi memberi catatan bahwa walaupun mereka mengartikannya dengan umara namun mereka berbeda pendapat dalam sabab nuzul turunnya ayat ini. Ibn Abbas mengatakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abdullah bin Huzafah bin Qays as-Samhi ketika Rasul mengangkatnya menjadi pemimpin dalam sariyah (perang yang tidak diikuti oleh Rasulullah saw.). Sedangkan As-Suddy berpendapat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Amr bin Yasir dan Khalid bin Walid ketika keduanya diangkat oleh Rasul sebagai pemimpin dalam sariyah.

Kedua, ulil amri itu maknanya adalah ulama dan fuqaha. Ini menurut pendapat Jabir bin Abdullah, al-Hasan, Atha, dan Abi al-Aliyah.

Ketiga, Pendapat dari Mujahid yang mengatakan bahwa ulil amri itu adalah sahabat-sahabat Rasulullah saw.

Keempat, yang berasal dari Ikrimah, lebih menyempitkan makna ulil amri hanya kepada dua sahabat saja, yaitu Abu Bakar dan Umar. 
📚(Lihat, An-Nukat wa al-‘uyûn, I:499-500)

🍃Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan:

وقال علي بن أبي طلحة، عن ابن عباس: { وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ } يعني: أهل الفقه والدين. وكذا قال مجاهد، وعطاء، والحسن البصري، وأبو العالية: { وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ } يعني: العلماء.

“Berkata Ali bin Abi Thalhah, dari Ibnu ‘Abbas: “Dan Ulil Amri di antara kalian” artinya ahli fiqih dan agama. Begitu pula menurut Mujahid, Atha’, Hasan Al Bashri, dan Abu al ‘Aliyah: “Dan Ulil Amri di
antara kalian” artinya ulama.”

📚[Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, Juz. 2, Hal. 345.]

Sedangkan Imam Ibnu Katsir sendiri mengartikan ulil amri adalah umara (para pemimpin) dan ulama. Berdasarkan hadits Bukhari dan Muslim berikut:

من أطاعني فقد أطاع الله، ومن عصاني فقد عصا الله، ومن أطاع أميري فقد أطاعني، ومن عصا أميري فقد عصانى

“Barangsiapa yang taat kepadaku, maka dia telah taat kepada Allah, barangsiapa yang membangkang kepadaku maka dia telah membangkang kepada Allah, barangsiapa yang mentaati amir (pemimpin)ku, maka dia taat kepadaku, dan barangsiapa yang membangkang kepada pemimpinku maka dia telah membangkang kepadaku.”

Demikianlah makna ulil amri. Para ulama salaf mengartikan ulama, ahli agama, dan ahi fiqih. Merekalah yang dahulu memainkan peran dalam sistem perpolitikan Islam pada masa’masa awal.

🍃Adapun Ibnul Qayyim menguatkan pendapat yang menyatakan bahwa kandungan ayat ini mencakup kedua kelompok tersebut; yaitu ulama maupun umara (pemerintah). Dikarenakan kedua penafsiran ini sama-sama terbukti sahih dari para sahabat.

📚(Lihat, adh-Dhaw’ Al-Munir ‘ala At-Tafsir,  II:235 dan 238)

2⃣ Syarata  Utama Pemerintahan/penguasa di katakan Ulil Amri .

Sebenarnya syarat tersebut ada pada lanjutan ayat tersebut. Banyak para ust. hanya menyampaikan pada ulil amri mingkum. Padahal ada kelanjutannya, yaitu:

Allah berfirman:

فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

”Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa [4] : 59)

Jadi syaratnya kembali kepada Alloh (Al-Qur'an) & Rasul (As-Sunnah) jika terjadi perselisihan dalam segala apapun. Atau menerapkan, menjadikan Al-Qur'an & As Sunnah sebagai Undang Undang negara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang harus di taati.

Kesimpulannya adalah penguasa (ulama & umara) yg terikat dengan syariat Islam/ yg menjadikan Al qur'an & As sunnah sebagai Undang Undang Negara itu yang di namakan dengan Ulil Amri Mingkum.

Jika tidak seperti itu maka itu penguasa Mulkan Jabbriyyan. Penguasa yang memaksakan kehendaknya.

والله اعلم بالصواب

Hamba Alloh yang Faqir
✍🏻abu harits al faruq

___________________________
📝ALMANAR:
Mencerdaskan, Sahabat Masyarakat, Memberantas Kemunkaran & Melawan Kedholiman.

Pin BB : 7c90745c
WA/sms: 08882229595
💻Majelisilmualmanar.blogspot.co.id

join bersama: 👇

Chanel Telegram Almanar: http://bit.ly/20Uz1ob

👉 Mau tahu informasi dunia Islam
Hanya di cakrawala dunia:
Channel telegram cakrawala dunia:
http://bit.ly/1PW19DH

Raihlah amal sholih dengan menyebarkan informasi ini.
بارك الله فيكم
_abu khudlair nur irhab_
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More